Rumah untuk cafe adalah trend baru di bidang kuliner yang tumbuh seiring semakin banyaknya minat orang untuk nongkrong. Sudah sewajarnya ketika kita sudah cukup lama menempati sebuah rumah, seiring dengan bergesernya trend arsitektur , kita berkeinginan untuk merenovasi bangunan rumah tinggal kita. Supaya lebih fresh dan UpToDate. Untuk berganti suasana kata beberapa klien kami. Pada beberapa kasus, klien meminta renovasi rumah tinggal mereka hanya untuk merubah fasad bangunannya. Atau merubah sisi mukanya saja di bagian depan. Selain karena keinginan berganti suasana yang sekaligus untuk merubah image bangunan mengikuti bergesernya tren arsitektur tadi, faktor keterbatasan bujet juga menjadi alasan lainnya. Tentu saja memang renovasi seperti ini bisa jauh lebih hemat, karena kami tidak melakukan banyak pembongkaran terutama terhadap struktur bangunan yang lama. Nah, hal seperti itulah yang terjadi pada proyek rumah untuk cafe kami kali ini.
Bapak Jatmiko, klien kami ini memiliki rumah tinggal persis di pinggir jalan utama yang cukup ramai di Kota Jogjakarta. Ketika awal membeli lahan di sini, tidak terpikirkan olehnya bahwa lokasi yang beliau pilih ini akan menjadi titik lokasi yang cukup ramai dan padat. Dekat dengan Jalan Seturan yang cukup terkenal di Jogjakarta sebagai sentra bisnis yang hidup 24 jam setiap harinya. Maka itulah beliau diawal membangun tidak memakai jasa arsitek. Lebih mengandalkan kepada pengalaman tukang yang mengerjakan. Dan kini, melihat perkembangan yang ada, beliau berkeinginan merubah fasad bangunan rumah tinggal beliau agar lebih segar. Selain itu renovasi ini diharapkan bisa mengakomodir impian beliau agar suatu saat rumah ini akan difungsikan menjadi cafe. Beliau adalah seorang chef.
Maka dari itu, kami mengusulkan kepada beliau agar menambahkan balkon diatas carport untuk bersantai. Balkon ini suatu saat bisa difungsikan sebagai area cafe tentunya. Adapun style bangunan diawal kami rekomendasikan untuk dirombak total lebih ke arah bangunan modern. Tapi beliau malah menyebutkan bujet pembangunan yang, terus terang, mepet. Sehingga kami menarik ide kami kembali dan memberikan alternatif lain. Ha..ha..
Maka kemudian kami mendesain fasad bangunan rumah tinggal Bapak Jatmiko ini dengan tidak banyak membongkar eksistingnya. Fokus kami adalah pada penambahan balkon yang kami usulkan diawal. Untuk berhemat, kami coba untuk tetap memakai pintu jendela yang sudah ada dan hanya memolesnya kembali. Bberapa detil lain yang kami usulkan adalah rencana tambahan. Yang nantinya bisa terealisasikan jika dana Bapak Jatmiko sudah ada. Seperti untuk pekerjaan pagar dan pemasangan batu alam di sisi dinding area balkon. Dan terlampir adalah 3Dnya. Semoga bisa menginspirasi.
Nuwun Mas. Sama-sama ya..